SSB Ngasem Raya official website | Members area : Register | Sign in

Sepatu Gratis

Management SSB Ngasem Raya memberi bantuan bagi siswanya yang dianggap kurang mampu dari segi ekonomi tetapi mempunyai bakat dalam bermain sepak bola, program ini bertujuan agar bisa meringankan beban bagi orang tua atau wali murid.

BBAK 8 BESAR

Delapan besar Kompetisi Internal Pengkab PSSI Bojonegoro resmi dimulai Sabtu, 19 Nopember 2011, dalam pertandingan pembukaan kelas III dipertandingkan antara Ngasem Raya FC (NRFC) melawan Kepohbaru Putra.

SSB NGASEM RAYA Vs SSB BOJONEGORO MUDA (BM)

Dalam rangka program pemantapan mental bagi siswanya, pengurus Ngasem Raya membuat serangkaian jadwal latih tanding bagi anak didiknya dengan SSB yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya.

Hadiah Idul Adha Bagi Pengurus Ngasem Raya

Dalam laga uji coba tadi sore (05/11) dilapangan PSDK Dukohkidul anak-anak mampu memenuhi target menang yang di inginkan pelatih masing-masing Kelompok Umur, dalam laga tadi sore semua kelompok umur mampu memenangkan pertandingan dengan skor cukup tipis yaitu KU 2000/99 menang 2-1, KU 98/97 menang 2-1 dan seakan tak mau kalah dengan yang kecil, Ngasem Raya seniorpun atau yang sering disebut NRFC juga menang tipis 1-0.

Tips Memilih SSB

Sekolah Sepak Bola (SSB) sudah menjamur. Di setiap kota yang kompetisi sepak bolanya berjalan, SSB amat mudah ditemukan. Bagaimana memilih SSB yang berkualitas.

Minggu, 27 Februari 2011

NRFC Di Tahan Imbang

 Pariono (kiper NRFC)

NRFC harus puas bermain imbang di kandangnya sendiri

Kali ini tim yang menjadi tamu adalah Ngraho FC. Bermain dikandangnya NRFC sempat unggul terlebih dahulu lewat sontekan kaki Ongky yang memanfaatkan bola muntah hasil tangkapan penjaga gawang lawan, dan tanpa kesulitan Ongky menceploskan si kulit bundar kegawang Ngraho FC. Namun pada menit terakhir babak pertama Ngraho FC mampu menyamakan kedudukan 1-1 setelah terjadi kemelut di depan gawang Pariono (kiper NRFC), hingga peluit panjang kedudukan tetap 1-1 hingga turun minum.

Pada babak kedua permainan kedua tim semakin seru karena kedua tim saling serang tanpa lelah dan alhasil pemain gaek NRFC Samuri (murisa) mampu merubah timnya unggul 2-1 lewat tendangan bebas dari sebelah kanan daerah pertahanan lawan, tapi pada menit ke delapan puluh lima Ngraho FC berhasil menyamakan kedudukan 2-2 hingga peluit panjang babak kedua.

Sabtu, 26 Februari 2011

Tips Memilih SSB


Sekolah Sepak Bola (SSB) sudah menjamur. Di setiap kota yang kompetisi sepak bolanya berjalan, SSB amat mudah ditemukan. Bagaimana memilih SSB yang berkualitas? Dari pola latihan, sebagian besar hampir sama. Tak ada perbedaan secara signifikan. Namun, jika mengamati faktor nonteknis, banyak perbedaan diantara SSB yang bagus atau biasa-biasa saja.
 
Bersama dengan pakar pembinaan sepak bola usia muda yakni Direktur Teknik Timnas Indonesia, Sutan Harhara, Kami menggunakan kiat-kiat untuk mengukur keualitas sebuah SSB, dan berikut 5 tips memilih SSB yang berkualitas serta dilengkapi contoh SSB-nya:
1. SSB Harus Mempunyai Manajemen Organisasi Yang Baik
SSB tak ubahnya sekolah reguler yang tetap membutuhkan orang-orang yang paham dengan pengembangan pendidikan anak dan pengelolaan sebuah organisasi. SSB yang berkualitas biasanya memiliki struktur manajemen yang baik. Misalnya mereka memiliki kepala sekolah, head coach, asisten pelatih di berbagai level usia, bendahara, fisioterapis, sekretaris atau bahkan public relation.
Contoh SSB: 
a. SSB AS-IOP: Kompleks Gelora Senayan Lap.E, Unit II Senayan, Jakarta.
b. SSB Ricky Yakobi: Jl.Patal Senayan, Jakarta.
c. SSB Villa 2000: Perumahan Pemulang Villa Sektor V, Banten, Telp.0217444521
d. SSB Uni Bandung: Jl.Ahmad Yani, Bandung (Stadion Persib).
e. Makasar Football School (MFS) 2000: Jl.Kartini Makasar, Sulsel, Telp.0411878065 
2. SSB Harus Mempunyai Lapangan dan Peralatan Memadai
Lapangan sangat vital bagi sebuah SSB. SSB seharusnya mempunyai lapangan dengan ukuran standar FIFA plus kualitas rumput yang memadai. Sementara fasilitas lain seperti ruang ganti pemain, lampu stadion, atau fitness centre bisa menjadi pertimbangan sekunder.
Selain lapangan, kelengkapan peralatan juga sangat menentukan. SSB yang berkualitas akan menyediakan semua. Mulai dari perlengkapan latihan hingga pertandingan resmi, seperti: tone, ketersediaan bola, kostum latihan, dan kostum pertandingan dalam jumlah memadai sangat penting.
Contoh SSB:
a. SSB Pelita Jaya: POR Pelita Sawangan, Bogor, Telp.0217494439
b. SSB Bina Taruna: Jl.Melati III RT 001/005 No.23 Cakung Timur, Jakarta Timur.
c. SSB Bumi Sriwijaya: Jl.Letnan Yasin RT 014/005 No.792, Palembang, Telp.08127392851 
3. SSB Harus Mempunyai Pelatih Bersertifikat
Untuk menjadi pelatih SSB tidak mudah. Seorang pelatih SSB minimal harus memiliki lisensi C Nasional. Sehingga dia akan sangat paham dengan Youth Development. Dia akan tahu persis kapan harus latihan, game, atau pembentukan karakter.
Contoh SSB:
a. SSB Arsenal: Talavera Office Park, 28th floor, Jl.TB.Simatupang, Kav.26, Jakarta, Telp.02175999908.
b. SSB Kediri Putra: Jl.Miri 45, Desa Ngasem, Kec.Gamping Rejo, Kediri, Telp.0354683130
 
4. SSB Harus Mempunyai Program Latihan Terukur
SSB yang berkualitas akan memiliki program latihan yang terukur. Acuannya pada ketentuan yang ada di Youth Development. Misalnya, untuk U-10 yang identik dengan fun game, beberapa SSB ada yang sudah mewajibkan pemainnya menguasai minimal tiga dari tujuh dasar bermain bola. Hal ini harus dilakukan karena akan sangat membantu proses kenaikan ke jenjang yang lebih tinggi. Misalnya ketika masuk level U-14 atau U-15 yang sudah dihadapkan pada situation game atau pertandingan yang sedungguhnya.
Untuk memudahkan penerapan program itu, SSB yang berkualitas biasanya akan menyertakan dua pelatih di tiap kategori usia. Contoh SSB:
a. SSB Unibraw: Jl.Watujajar, Malang, Telp.0341572483
b. SSB Tunas Patriot: Kompleks GOR Bekasi, Jl.Ahmad Yani No.2 Bekasi, Telp.02188959265
 
5. SSB Harus Aktif Berkompetisi dan Berprestasi 
Menurut ketentuan FIFA, SSB sebaiknya melakoni 600 jam pertandingan pertahunnya. Ini artinya, rata-rata setiap pekan bermain di dua laga resmi. Beberapa SSB besar di Jakarta, Medan, dan Surabaya sadar soal itu. Mereka pun rutin ikut kompetisi reguler di bawah PSSI, beberapa SSB menyiasatinya dengan mengadakan turnamen sendiri. Tak masalah jika hanya diikuti kurang dari 15 SSB.
Contoh SSB: 
a. SSB Tunas Mandiri: Jl.Kalimas Mijen 23, Semarang
b. SSB Bina Taruna: Jl.Melati III RT 001/005 No.23 Cakung Timur, Jakarta Timur

Selasa, 22 Februari 2011

Suporter Persibo Unjuk Rasa di PSSI


Mereka menuntut perubahan di tubuh PSSI dan menuntut Nurdin Halid mundur.
Selasa, 22 Februari 2011, 13:11 WIB
Edwan Ruriansyah, Marco Tampubolon
VIVAnews - Sekitar 200-an suporter Persibo Bojonegoro, Boromania, menggelar unjuk rasa di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa siang, 22 Februari 2011.

Mereka menuntut perubahan di tubuh PSSI. Salah satunya menuntut Nurdin Halid mundur dari calon Ketua Umum PSSI. Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 12.00 WIB di depan pintu masuk kantor PSSI. Mereka naik bis dari Bojonegoro, Senin kemarin, dan tiba hari ini, Selasa 22 Februari, di Jakarta.

Massa pendemo membawa berbagai spanduk yang isinya menuntut perubahan kepengurusan di tubuh PSSI. Salah satu spanduk juga menuliskan tuntutan kepada Nurdin agar mundur dari jabatannya.

"Aksi ini akan digelar sampai Sabtu depan terus menerus. Suporter Boromania lainnya akan datang secara bergelombang," kata Arif Bondet, Sekjen Boromania. "Tuntutan kami adalah Nurdin harus mundur dari pencalonan PSSI. Hari ini, kami akan melakukan kooordinasi dengan kelompok suporter lainnya."

Saat ini, massa sedang berkumpul di depan kantor PSSI dan menyanyikan yel-yel. Kantor PSSI terlihat tutup dan tidak terlihat aktivitas seperti hari biasa. Ratusan polisi berjaga-jaga mengamakan lokas ditemani anjing pelacak.
"Demo seperti ini bagi PSSI sudah biasa. Pasti, ada kepuasan dan ketidakpuasan setelah pengumuman calon ketua umum PSSI," kata Sekjen PSSI Nugraha Besoes. "Kami harus bijak menyikapinya, karena di alam demokrasi hal-hal seperti ini tidak perlu kita larang. Kami hanya berharap tidak menjadi anarkis, misalnya sampai merusak fasilitas umum."

Senin, 21 Februari 2011

Klasemen Pekan Ke-7 Liga Primer Indonesia (LPI)

Tim Pertandingan Kandang Tandang Gol
  Poin Main Menang Seri Kalah Menang Seri Kalah Menang Seri Kalah GM GK
Persema 16 6 5 1 0 2 1 0 3 0 0 13 5
Bali Devata 13 6 4 1 1 2 1 0 2 0 1 7 3
Persebaya 1927 12 5 4 0 1 2 0 0 2 0 1 14 3
Semarang United 12 5 4 0 1 3 0 0 1 0 1 7 4
Solo FC 10 6 3 1 2 2 0 1 1 1 1 7 8
Batavia Union 9 6 2 3 1 1 1 1 1 2 0 11 9
Real Mataram 8 6 2 2 2 1 1 1 1 1 1 11 9
Medan Chiefs 8 5 2 2 1 1 1 1 1 1 0 4 3
Persibo Bojonegoro 8 5 2 2 1 1 1 1 1 1 0 4 3
Bintang Medan 7 5 2 1 2 2 0 1 0 1 1 6 5
PS Makassar 6 5 1 3 1 1 1 0 0 2 1 7 5
Jakarta FC 1928 6 4 1 3 0 0 1 0 1 2 0 6 5
Manado United 5 5 1 2 2 1 1 0 0 1 2 7 8
Minangkabau FC Padang 5 6 1 2 3 1 1 1 0 1 2 4 11
Bogor Raya 4 5 1 1 3 1 1 1 0 0 2 4 7
Aceh United 4 5 1 1 3 1 0 1 0 1 2 4 8
Cendrawasih Papua 2 5 0 2 3 0 1 2 0 1 1 5 11
Tangerang Wolves 2 6 0 2 4 0 2 1 0 0 3 4 12
Bandung FC 1 6 0 1 5 0 1 2 0 0 3 5 11

Krisis Pemain Belakang

Samuri (Murisa)

Ngasem Raya FC Benar-benar Krisis Pemain Belakang

Kini krisis pemain belakang melanda klub asal kecamatan yang kaya minyak ini (Ngasem), dalam laga uji coba melawan PSIK Klepek Sukosewu minggu sore kemarin. Dalam laga tersebut NRFC kalah tipis 3-4 melawan tuan rumah PSIK,dalam laga uji coba kemarin NRFC ketinggalan terlebih dahulu lewat sundulan pemain depan PSIK yang memanfaatkan bola silang, namun tak berselang lama sayap kanan Toni mampu menyamakan kedudukan 1-1 setelah mampu melewati semua pemain belakang PSIK. Dan tak berselang lama mesin gol dari NRFC Samuri mampu merubah timnya menjadi unggul 2-1 atas tuan rumah, setelah ketinggalan satu gol para pemain PSIK menaikan tempo permainan alhasil tuan rumah mampu memanfaatkan keroposnya lini belakang dari NRFC dan kedudukan menjadi 2-2 hingga peluit panjang babak pertama berbunyi.
Pada babak kedua NRFC yang tidak diperkuat sebagian bek intinya dan belum lagi banyak para pemain yang cidera sempat dikejutkan gol cepat oleh  pemain tuan rumah dan kedudukan menjadi 2-3. Namun anak-anak Ngasem ini tidak mau diam begitu saja,lagi-lagi Samuri mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 setelah tendangan volinya gagal di antisipasi oleh penjaga gawang PSIK.Namun pada menit-menit terakhir NRFC kecolongan satu gol lagi dan pertandingan berkesudahan 3-4 untuk tuan rumah.
Laga uji coba tersebut benar-benar sangat berat bagi para pemain NRFC selain kondisi lapangan yang banyak berlumpur ketidak hadiran sang playmaker Asep sangat terasa, karena ritme permainan kurang berjalan seperti yang diharapkan pelatih NRFC. Kata pelatih NRFC Suwandi saat kami temui setelah usai pertandingan beliau menyatakan bahwa pemainnya kalah fisik dan kurang disiplin saat menyerang maupun bertahan sehingga permainan tidak berjalan sesuai keinginannya. (YoYo19)

Rabu, 16 Februari 2011

Ngasem Raya FC Bantai Pungpungan FC

Kali ini Ngasem Raya FC menanbah korbannya.

Dalam laga uji coba kemarin (selasa, 15 februari 2011) NRFC menang telak 3-0 atas tuan rumah Pungpungan FC, dalam pertandingan yang tidak diperkuat kedua striker utamany NRFC bisa mengatasi tuan rumah dengan tiga gol tanpa balas. Gol pertama dicetak sang playmaker kawakan Asep setelah berhasil melewati pemain belakang dari Pungpungan Fc, gol ini sekaligus mengakhiri paceklik sang playmaker yang beberapa kali pertandingan belum juga menyarangkan sikulit bundar ke gawang lawan.
Setelah unggul satu gol para pemain NRFC menambah ritme permainan dan alhasil selang sepuluh menit sayap kanan Nur Ciply berhasil menyarangkan sikulit bundar kegawang Pungpungan FC dan merubah skor menjadi 2-0, kedudukan ini bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua pelatih NRFC mulai menarik pemain pilarnya satu persatu dan mengganti pemain lapis kedua guna memberi kesempatan pada para pemain lapis kedua untuk mengasah mentalnya. Meski turun dengan pemain lapis tapi NRFC berhasil menambah keunggulannya menjadi 3-0 lewat striker Riezka setelah berhasil mengecoh penjaga gawang Punggpungan FC, para pemain NRFC semakin percaya diri dengan keunggulannya dan berkali-kali mampu menciptakan peluang.
Hingga peluit panjang babak kedua NRFC mampu mempertahankan kedudukannya 3-0 atas tuan rumah Pungpungan FC. (by YoYo19)

Selasa, 08 Februari 2011

Alasan Safee Pilih Pelita Ketimbang Persib

"Persib itu sudah memiliki banyak penyerang asing."


Mohd Safee Sali (flickr.com)

VIVAnews - Striker terbaik Malaysia, Safee Sali, mengungkapkan alasannya mengapa lebih memilih klub Pelita Jaya ketimbang Persib Bandung. Safee beralasan, bermain di Pelita karirnya akan mudah berkembang, ketimbang bermain bersama Persib.
"Dibandingkan Pelita, klub Persib itu sudah memiliki banyak penyerang asing. Selain itu, gaya permainan Pelita lebih sesuai dengan saya," kata Safee dikutip utusanonline, Selasa, 8 Februari 2011.
Soal peringkat Pelita yang kini berada di posisi kurang bagus, bagi Safee bukan masalah. Menurut dia, yang terpenting adalah dapat membantu meningkatkan posisi Pelita di klasemen liga.

"Saya sudah benar-benar siap bermain di ISL dengan keyakinan yang tinggi dan akan bekerja keras untuk menunjukkan kualitas sepanjang bersama Pelita," ujarnya.

Tidak hanya itu, Safee mengaku bangga bisa bermain di Pelita Jaya. Apalagi, dua pemain kelas dunia, seperti Mario Kempes dan Roger Milla pernah bermain bersama Pelita Jaya di era 90-an.
Perpindahan Safee ke Pelita, diumumkan langsung oleh Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Selangor (FAS), Datuk Abdul Mukhtar Ahmad, di kantor FAS, Kelana Jaya.

Abdul Mukhtar enggan mengungkapkan rincian perpindahan termasuk biaya pembelian, kontrak, dan gaji yang diterima oleh Safee saat di Pelita.

''Saya tidak dapat mengatakan itu [nilai kontrak pembelian Safee], bahkan kami dalam hal ini tidak menggunakan agen, FAS sendiri yang bertindak selaku mediator dalam urusan perpindahan Safee," katanya.

Ngasem Raya FC Vs P.O.P

Kali ini Ngasem Raya FC (NRFC) harus mengakui ketangguhan P.O.P polres Bojonegoro, dalam pertandingan ujicoba kemarin sore dilapangan Also Ledokkulon Bojonegoro.

Dalam pertandingan kemarin NRFC tidak diperkuat sejumlah pemain intinnya antara lain sang playmaker Asep dan Striker Oney S, bermodalkan pemain pelapis NRFC mencoba mengimbangi permainan tuan rumah yang sangat agresif dan menyulitkan pertahanan, babak pertama baru berjalan sekitar sepuluh menit striker NRFC Samuri sudah mendapatkan peluang untuk menjebol gawang P.O.P namun tendangannya masih membentur tiang gawang. Para pemain P.O.P pun tidak mau ketinggalan tim yang turun dengan materi pemain penuh ini terus memborbardir pertahanan NRFC dan alhasil dimenit dua puluh lima pemain nomor punggung sepuluh ini mampu menyarangkan sebuah gol ke gawang Pariono (kiper NRFC) yang memanfaatkan bola rebond dan kedudukan 1-0 untuk tuan rumah P.O.P.
Merasa ketinggalan para pemain NRFC meningkatkan ritme permainan dan lagi-lagi Samuri mendapat peluang tapi gagal padahal sudah tinggal berhadapan dengan penjaga gawang P.O.P, maksud hati mau mengecoh penjaga gawang tapi kiper P.O.P ini lebih sigap mengantisipainya dan kedudukan masih tetap bertahan 1-0, pada menit terakhir babak pertama lagi-lagi pemain gaek Samuri ini mengacam gawang P.O.P tapi kali ini sundulannya berhasil di tahan oleh pemain belakang P.O.P hingga peluit panjang babak pertama berakhir kedudukanpun masih 1-0 untuk P.O.P.
Dibabak kedua ini pelatih NRFC Suwandi mengganti beberapa pemain yang tidak sesuai dengan skema yang di terapkannya dan pada menit ke dua puluh Striker NRFC Samuri berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, selang lima menit striker debutan NRFC Ahmad S yang baru berusia 16 tahun berhasil mencetak gol, yang menyambar bola lepas dari tangkapan kiper P.O.P tapi gol ini di anulir oleh wasit karena Ahmad dianggap melanggar kiper, kedudukanpun masih tetap 1-1.
pertandingan kurang lima menit pemain jangkung P.O.P mampu menceploskan sikulit bundar lewat tandukannya yang memanfaatkan bola hasil tendangan pojok dan kedudukanpun 2-1 untuk P.O.P. (YoYo NRFC)
 

Minggu, 06 Februari 2011

Hasil Uji Coba SSB Ngasem Raya Vs Bojonegoro Putra (BP)

SSB Ngasem Raya melibas Bojonegoro Putra (BP) 
Dalam laga uji coba tadi pagi dilapangan Sekolah Menengah Terpadu (SMT) Sukowati Kapas.

Dalam uji coba anak usia kelahiran 2000 tersebut SSB Ngasem Raya menang tipis 3-2, dan gol pertama dapat dicetak striker andalan Azwan Kurnia setelah terjadi kerumunan didepan gawang BP, dan gol kedua di cetak oleh defender anyar yang baru dua minggu bergabung dengan Ngasem Raya dari tengah lapangan sementara gol ketiga dicetak oleh sayap kiri yang cukup mungil tapi permainannya sangat lihai dan membuat para penonton bergeleng kepala yaitu Samsul Arifin melaluai kaki kirinya yang tidak bisa dibendung oleh penjaga gawang BP. Hingga peluit panjang skor tetap 3-2 untuk SSB Ngasem Raya.
Dan seakan tidak mau ketinggalan dengan yang usia kelahiran 2000, SSB Ngasem Raya anak usia kelahiran 1998 pun telah membantai BP dengan skor 5-2, usia1998 ini seakan tidak memberi kesempatan bernafas untuk penjaga gawang BP, pertandingan baru berjalan beberapa menit bek sayap Bayu sudah menjebol gawang BP lewat tendangan kerasnya setelah memanfaatkan tendangan corner dari Arga dan dengan tanpa ampun Bayu langsung menyambar sikulit bundar dengan kaki kanannya. dan 1-0 untul Ngasem Raya, tak ber selang lama sang sayap kanan Arga menanmbah keunggulan 2-0 lewat tendangan dari sudut kanan yang sangat sempit, anak-anak Ngasem Raya semakin menjadi dan menguasai seluruh lini pertandingan dan sayap kiri Franky juga tidak mau ketinggalan menyumbangkan gol untuk timnya dan mengubah skor menjadi 3-0. Anak-anak BP pun bermain dibawah tekanan anak-anak Ngasem Raya dan sering melakukan pelanggaran dan ujung-ujungnya berbuah tendangan bebas jarak jauh, Ryan Dwi Sabtuge (putra pelatih Ngasem Raya) berhasil mengeksekusi tendangan bebas dan menambah keunggulan menjadi 4-0.  Pada menit akhir babak pertama striker Ngasem Raya Fahri yang dijuluki Ellie Eboy ini menutup dengan gol cantik lewat sontekan kaki kirinya dan hingga peluit panjang babak pertama SSB Ngasem Raya berhasil unggul 5-0.
Pada babak kedua BP seakan tidak mau dipermalukan dikandangnya sendiri, pada babak kedua ini pelatih BP mengganti total satu tim anak asuhnya yang sedikit lebih senior dari anak-anak Ngasem Raya alhasil pertandingan baru berjalan sepuluh menit BP mampu berhasil memperkecil ketinggalannya dengan memasukkan 2 gol kegawang Imron (kiper Ngasem Raya). Sadar kalah fisik anak-anak Ngasem Raya lalu bermain full bertahan untuk mengamankan kemenangannya, hingga peluit panjang babak kedua berakhir kedudukanpun masih bertahan 5-2 untuk SSB Ngasem Raya.
Kemenangan ini dapat mengangkat mental anak-anak SSB Ngasem Raya yang awalnya datang dengan wajah yang penuh pesimis untuk meraih kemenangan melawan SSB Bojonegoro Putra.
(YoYo NRFC)

Jumat, 04 Februari 2011

Galeri Ngasem Raya Slideshow

Galeri Ngasem Raya Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Galeri Ngasem Raya Slideshow ★ to Jakarta by SSB Ngasem Raya. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Rabu, 02 Februari 2011

Capello: Nol Besar Bagi Juventus

 Capello meminta Juventus mencontoh AC Milan.
VIVAnews - Pelatih timnas Inggris Fabio Capello mengkritik kebijakan transfer pemain yang dilakukan Juventus. Capello menganggap jual beli pemain yang dilakukan Juventus musim ini sangat lah buruk.

“Ini tahun nol bagi Bianconeri," ujar Capello yang pernah menukangi Si Nyonya Besar, kepada radio GR Parlamento, Rabu 2 Februari 2011.

Menurut Capello, beberapa pemain yang didatangkan Juventus gagal menunjukkan kualitasnya. Capello sendiri menilai hal itu dikarenakan pengalaman yang masih minim dari presiden Juventus.

"Beberapa pemain tidak sesuai dengan harapan. Ini akan menjadi pengalaman penting bagi Presiden Andrea Agnelli dan musim depan dia akan mulai lagi," lanjut Capello seperti dilansir Goal.

“Permasalahan dengan skuad saat ini adalah ada beberapa pemain bagus dan ada yang sangat bagus. Tapi secara keseluruhan, level kualitasnya terus meningkat," tambah Capello.

Dalam kesempatan itu, Capello juga tak sependapat dengan dalih pelatih Juve Gigi Del Neri yang mengatakan cedera pemain sebagai biang dari hasil buruk Bianconeri.

“Saya selalu mengatakan pada klub-klub saya; "Saya tidak ingin tujuh pemain. Saya ingin dua yang baik saja,"lanjut Capello.

“Milan telah mendatangkan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho. Saya mengatakan kepada Adriano Galliani, Anda harus mendatangkan dua pemain bagus. Anda butuh pemain yang bisa membuat perbedaan tidak hanya jumlah," pungkasnya. (adi)
• VIVAnews