SSB Ngasem Raya official website | Members area : Register | Sign in

Sabtu, 16 April 2011

Jakarta FC Raih Poin Penuh, Kalahkan Persibo 2-1

Jakarta– Bermain dengan teknik menyerang sejak pluit pertama dibunyikan, Jakarta FC akhirnya memetik kemenangan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Komposisi serang yang terdiri dari Cornelius Geddy di kiri, Emanuel de Porras di tengah, dan Hendra Bayauw  di kanan,  mampu mengobrak-abrik sektor pertahanan Persibo, yang dikomandani  Aries Tuansyah.  Aries pula yang menyandang ban kapten Persibo.
Dua gol Jakarta FC dipersembahkan oleh Cornelius Geddy  pada menit ke-18, dan Emanuel Matias de Porras pada menit ke-53. Dengan demikian, De Porras makin mengokohkan dirinya sebagai topskor Liga Primer Indonesia (LPI) dengan 10 gol. Sedangkan gol balasan Persibo dicetak Wallacer pada menit ke-90, menjelang injury time.
Laga yang juga disaksikan oleh sekitar 50 orang Boromania Metropolis, pendukung Persibo yang bermukim di Jabodetabek, diawali dengan hujan lebat dan petir yang menyambar. Baru 15 menit laga dimulai, hujan pun reda.
Pada menit ke-5, Hernan Otis melakukan tendangan keras dari jarak sekitar 25 meter, namun berhasil ditangkap kiper Persibo, Rahmat Nofri. Tiga menit kemudian, De Porras melancarkan tendangan geledek. Juga masih di atas mistar gawang.  Tak lama kemudian, serangan dari sektor tengah Jakarta FC, dibantu Ferdi Mose, juga berhasil ditepis kiper Rahmat Nofri.
Gol baru lahir gol pada menit ke-18. Umpan De Porras dari lapangan tengah melambung menuju Cornelius Geddy. Dengan mengandalkan kecepatan, Geddy dengan percaya diri menceploskan bola ke gawang Rahmat. Kedudukan 1-0 untuk tuan rumah.
Persibo bukannya tak mampu mengimbangi permainan tuan rumah. Pada menit ke-20, Iswandi Dai melakukan tendangan jarak jauh yang berhasil ditip kiper Wahyudi.
Kembali De Porras berhasil lolos dari jebakan offside pemain belakang Persibo. Namun, bola tendangannya masih menyamping ke kanan gawang lawan. De Porras juga sempat melakukan sundulan ketika terjadi kemelut di depan gawang, namun bola berhasil ditangkap Rahmat. Menjelang turun minum, pemain belakang Persibo, Eduardo Bissaro, melakukan tendangan bebas, tapi hanya menyamping gawang.
Pada babak kedua, Hamdi Ramdan dan kawan-kawan tidak mengendorkan serangan ke Persibo. Delapan menit setelah babak kedua dimulai, De Porras mencetak gol dari aksi yang mengecoh kiper Rahmat. Gol ini lahir akibat blunder beberapa pemain belakang Laskar Angling Darmo, julukan Persibo.
Lima menit kemudian, giliran Samsul Arif yang mendapat umpan Wallacer, berhasil lolos dari pertahanan Jakarta FC. Ia pun berhasil mengecoh kiper Wahyudi. Namun, gol itu dianulir wasit. Samsul sudah berdiri offside.
Persibo juga nyaris membikin gol, ketika tendangan bebas Eduardo Bissaro pada menit ke-75 membentur mistar gawang. Sebaliknya, umpan samping De Porras di sektor pertahanan Persibo, gagal dimanfaatkan Geddy.
Peluang Geddy kembali tercipta, ketika pada menit ke[-86 ia melakukan aksi solo run dari sayap kiri. Namun, tendangannya berhasil ditangkap kiper Persibo.
Sedangkan gol balasan Persibo terjadi akibat pelanggaran pemain belakang Persibo. Wallacer yang menjadi algojo tendangan bebas, berhasil menyarangkan bola ke gawang Jakarta FC.
Tendangan cukup jauh dengan gaya tendangan pisang itu disambut sorak sorai Boromania yang jumlahnya lebih dominan daripada pendukung Jakarta FC di tribun ekonomi.
Sartono Anwar mengaku dua gol Jakarta FC tersebut terjadi akibat blunder pemainnya. “Tapi, saya tidak mau menyalahkan mereka. Yang salah adalah pelatih,” kata pelatih Persibo itu. Menurutnya, gol itu akibat posisi yang kurang tepat beberapa pemainnya. Selain itu, mereka juga kurang komunikasi dan konsentrasi, khususnya di sektor pertahanan.
Sementara Ardhi Tjahjoko mengungkapkan, Cornelius Geddy memang dibebaskan untuk bereksperimen. “Kita bebaskan Geddy untuk bermain sendiri, bermain lepas,” ungkap Manajer Tim Jakarta FC itu. Meski menang, dia mengaku masih kurang puas dengan performa timnya. Pasalnya, banyak peluang yang terbuang percuma.
Menurut Ardhi, pada babak pertama setidaknya ada tiga peluang emas terjadi. Sedangkan pada babak kedua ada dua peluang. “Tapi, itulah sepakbola yang dinamis,” katanya. Pada laga mendatang, Ardhi akan tetap memasang tiga trisula mautnya, Geddy, De Porras, dan Bayauw, untuk menggedor pertahanan lawan.
Hasil pertandingan lain: Cendrawasih Papua 1-2 Bogor Raya FC. Gol Cendrawasih Papua hasil tendangan penalti Frederik Agius pada menit ke-55. Gol Bogor Raya dicetak Andija Jukic (15’), dan Luciano Ramon Jose Rimoldi (90’). Di Lhoong Raya, Aceh, Aceh United  2-0 Bandung FC. Gol Aceh United dicetak Alain Nkong dari titik penalti (3’), dan gol Yum Dong Jin (61’).
Dari Jatidiri, Semarang: Semarang United 0-1 Persebaya 1927. Gol Persebaya 1927 hasil sundulan Michael Cvetkovski pada menit ke-59. Sedangkan pertandingan antara Bintang Medan melawan Tangerang Wolves sedang berlangsung di Stadion Teladan, Medan. (RIZ)  


0 komentar:

Posting Komentar